Manfaat dan Khasiat Cabe Jawa

16.57


Cabe Jawa


Pengertian

Cabai jawa, cabai jamu, lada panjang, atau cabai saja (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum) adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).

Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawi sejak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabai". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan "lombok".

Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara alami.


Khasiat dan Kegunaan

Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa piperin, dengan kandungan sekitar 4,6 persen. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah cabai puyang, yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan lempuyang.

Cabai jawa berkhasiat juga sebagai insektisida nabati. Formulasi insektisida nabati campuran ekstrak cabai jawa atau P. retrofractum dan Annona squamosa efektif dalam upaya menekan persentase kehilangan hasil tomat dan juga serangan Helicoverpa armigera. Fraksi heksana cair, fraksi III VLC-EtOAc, dan ekstrak metanol langsung cabai jawa aktif sebagai racun perut terhadap larva Crocidolomia pavonana.

Ekstrak Aglaia odorata dan P. retrofractum pada konsentrasi 0,5% dan 1% dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap sebesar 0%.  Cabai jawa memiliki keaktifan juga dalam perlakuan benih. Perlakuan serbuk cabai jawa dan penjemuran terbukti efektif dalam menghambat perkembangan Callosobruchus maculatus serta tidak menurunkan daya kecambah benih kacang hijau. Perlakuan serbuk cabe jawa dan merica serta penjemuran selama satu minggu, yaitu dapat menghambat perkembangan hingga lebih dari 90%.

Selain bersifat insektisida, cabai jawa juga memiliki sifat fungisida. Piper retrofractum secara in vitro dan in vivo dapat menekan perkembangan cendawan terbawa benih padi dan kedelai.

 Manfaat Cabe Jawa.

 
Berikut Merupakan Berbagai Manfaat Daun Cabe Jawa :

1.Obat Biduran, Siapkan daun cabe jawa sebanyak mingkin atau secukupnya dan cuci daun tersebut sampai bersih. Setelah itu tumbuk daun tersebut sampai halus sambil ditambahkan garam secukupnya. Oleskan tumbukan tersebut pada bentol-bentol biduran secara merata. Rasa hangat dari daun cabe jawa akan meredakan gatal akibat biduran.

2.Rasa lemah (neurashenia) Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang ¾ jari, daun ambiloto ¾ genggam, gula enau 3 jari. Dicuci dan dipotong-potong seperlunya, di rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 ¼gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x ¾ gelas.



3.Masuk angin. Cabe jawa 3 btir, daunpoko (Mentha arvensis javanica Bl) ¼ genggam, adun kesumba keling (Bixaorellana L) ¼genggam, gulaenau 3 jari, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Sehari 3 x ¾ gelas.

4.Obatkuat. Membersihkan rahim sehabis melahirkan. Akar kering 3 gr ditumbuk halus, seduh dengan air panas, minum. Sehari sekali.

5.Pencernaan terganggu, batuk, bronchitis, ayan, demam sehabis melahirkan, penguat lambung, paru dan jantung, tekanan darah rendah, hidung berlendir. Buah mentah 6 gr yang kering ditumbuk halus, ditambah madu secukupnya.

6.Obat kumur. Daun 3 lembar ditumbuk, diseduh dengan 1 gelas air panas, untuk kumur-kumur.
Obat Kumur, sediakan tiga lembar daun cabe jawa lalu dicuci bersih. Selanjutnya tumbuk daun tersebut samoai halus dan seduh dengan air hangat. Gunakan air seduhan tersebut untuk berkumur, lakukan kegiatan ini secara rutin untuk menjaga kesehatan mulut.

7.Pereda Kejang Perut, Tiga lembar daun cabe jawa dicuci bersih dan ditumbuk sampai halus. Seduh tumbukan tersebut dengan air panas sebanyak satu gelas. Sarung air seduhan tersebut setelah itu diminum.


8.Obat Gatal dan Obat Gigitan Serangga, daun cabe jawa secukupnya dicuci bersih. Seteh itu ditumbuk halus dan dioleskan pada bagian kulit yang gatal atau digigit serangga. Rasa hangat dari daun cabe jawa akan meredakan rasa gatal dan gigitan serangga.


SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Buah : Zat pedas piperine, Minyak menguap, alpha amirin, fenenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4, 1-beta caryophylene,1-quebrachitol. Akar dan batang mengandung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.


BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar : daun dan biji.


Demikian artikel yang saya beri judul manfaat dan khsiat cabe jawa semoga bermanfaat bagi kita semua!

Referensi dari:
-http://id.wikipedia.org/wiki/Cabe_jawa
- http://resepmujarap.blogspot.com/2013/07/8-khasiat-dan-manfaat-daun-cabe-jawa.html


Share this :

Previous
Next Post »